Bangun Datar Persegi


Bangun datar adalah bangun yang hanya memiliki keliling dan luas. Ada beberapa jenis bangun  datar seperti persegi, persegi panjang, lingkaran, segitiga, belah ketupat, trapesium, layang-layang.

Untuk kali ini akan dibahas tentang ciri dari persegi dan persegi panjang.

  1.       Persegi




     Ciri-ciri dari persegi antara lain :
        a.   Memiliki empat sisi yang sama panjang, AB = BC = CD = AD
        b.   Memiliki empat sudut yang sama besar. Besar masing-masing sudut adalah 90.
        c.   Kelilingnya adalah 4 x sisi
        d.   Luasnya adalah sisi x sisi
 
e.   Memiliki dua diagonal sama panjang, AC dan BD
 
f.    Memiliki empat simetri putar
 
g.   Memiliki empat simetri lipat


   2.       Persegi Panjang



Persegi Panjang

     Ciri-ciri persegi panjang adalah :
         a.   Memiliki dua pasang sisi yang sama panjang, AB = CD dan AD = BC
         b.   Memiliki empat sudut yang sama besar, masing-masing besarnya 90.
         c.   Kelilingnya adalah (2 x panjang) + (2 x lebar)
   d.   Luasnya adalah panjang x lebar
  
e.   Memiliki dua diagonal sama panjang, AC = BD 
  
f.    Memiliki dua simetri putar
  
g.   Memiliki dua simetri lipat

Tabung (Silinder)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

                    Mata Pelajaran      :     Matematika
                    Kelas                      :    IX (Sembilan)
                    Semester               :     I (Satu)

A.   Standar Kompetensi:
      Memahami unsur – unsur tabung serta menentukan ukurannya.

B.   Kompetesi Dasar:  1.1. Menghitung luas permukaan dan volume tabung.

C.   Indikator           
      1. Mengenal unsur – unsur tabung
      2. Menggunakan luas permukaan dan volume tabung dalam pemecahan masalah

D.  Tujuan Pembelajaran
  o   Siswa mampu menghitung selimut tabung
  o   Siswa mampu menghitung luas permukaan tabung
  o   Siswa mampu menghitung volume tabung

E.   Metode Pembelajaran
      Kooperatif menggunakan internet

F.    Kegiatan Pembelajaran
1. Guru memberikan apersepsi dengan mengingat kembali unsur-unsur tabung.
2. Guru menyampaikan materi dapat dengan mengunjungi halaman web
Dalam halaman web ini terdapat penjelasan mengenai materi tabung baik tentang jaring-jaring tabung, mencari permukaan tabung dan mencari volume tabung serta pengujian kepahaman siswa.
3.  Guru meminta siswa untuk menyebutkan benda apa saja yang menyerupai bentuk tabung yang ada sekeliling mereka dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
4. Guru memberikan penjelasan mengenai definisi tabung dengan mengunjungi halaman web http://belajar.kemdiknas.go.id/index3.php?display=view&mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/SMP/view&id=326&uniq=3050
5. Setelah para siswa telah memahami unsur-unsur yang terdapat dalam tabung, guru meminta siswa mendiskusikan dan mempresentasikan bagaimana jaring - jaring Tabung sebelum menunjukkan gambar yang terdapat dalam halaman web ke siswa.
6. Para siswa mempresentasikan hasil pemikiran mereka tentang jaring – jaring tabung. Lalu guru menjelaskan seperti apa jaring – jaring tabung itu dengan menunjukkan gambar yang terdapat dalam halaman web.
7. Selanjutnya guru menjelaskan mengenai mencari Selimut Tabung http://belajar.kemdiknas.go.id/index3.php?display=view&mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/SMP/view&id=326&uniq=3076 dalam halaman ini terdapat juga contoh soal untuk memberi pemahaman lebih kepada siswa.
8. Guru menunjukkan video pembelajaran luas permukaan tabung, video pertama Surface Area of a Cylinder Animation showing derivation of formula 
 
lalu guru meminta siswa menjelaskan isi video tersebut.  Setelah itu guru memberi penjelasan dengan memunculkan kembali halaman web mencari selimut tabung tadi yang terdapat di bagian bawah.
8. Untuk mencari volume Tabung, guru menunjukkan video pembelajaran terlebih dahulu
      Untuk mencari Volume Tabung, guru menampilkan halaman web,
Dimana terdapat contoh soal juga.

Setelah mempelajari materi tabung ini, siswa dapat bermain berbagai kuis online. Berikut ini adalah daftar situs yang dapat memperkaya pemahaman siswa mengenai luas permukaan dan volume tabung

G.   Media dan Sumber Belajar
-          Buku pelajaran matematika IX SMP
-          Google.com









                                             SEJARAH MATEMATIKA

          

          Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari berbagai pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian.
          Terdapat perselisihan tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik hadir secara alami, atau hanyalah buatan manusia. Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika sebagai "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting". Di pihak lain, Albert Einstein menyatakan bahwa "sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan."
Melalui penggunaan penalaran logika dan abstraksi, matematika berkembang dari pencacahan, perhitungan, pengukuran, dan pengkajian sistematis terhadap bangun dan pergerakan benda-benda fisika. Matematika praktis telah menjadi kegiatan manusia sejak adanya rekaman tertulis. Argumentasi kaku pertama muncul di dalam Matematika Yunani, terutama di dalam karya Euklides, Elemen.
          Matematika selalu berkembang, misalnya di Cina pada tahun 300 SM, di India pada tahun 100 M, dan di Arab pada tahun 800 M, hingga zaman Renaisans, ketika temuan baru matematika berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru yang mengarah pada peningkatan yang cepat di dalam laju penemuan matematika yang berlanjut hingga kini.
          Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan psikologi. Matematika terapan, cabang matematika yang melingkupi penerapan pengetahuan matematika ke bidang-bidang lain, mengilhami dan membuat penggunaan temuan-temuan matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan disiplin-disiplin ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori permainan.